Pages

Jumat, 10 Mei 2013

Kertas & Pena (Puisi Cinta)


Kertas & Pena

Pertama mata melihat, biasa saja
Tak ada kertas, tak ada pena
Pertama berkenal, masih biasa
Hanya ada kertas putih bersih, dan pena yang tersusun rapih di sampingnya
Sesudah berkenal, mulai ada yang beda
Pena itu mulai menggoreskan tinta emasnya di kertas putih bersih
Aku tak bisa membaca apa tulisan tinta emas tersebut
Mungkin terlalu indah, mungkin teralu menyilaukan
Lama berkenal, aku mulai bisa membaca
Ternyata itu kebaikan, ternyata itu cinta
Sekarang aku sudah mengenalnya
Nama ku pun tertulis pada kertas putih bersih miliknya
Setelah ku mengenalnya, setelah ku tau kebaikanya
Setelah ku tau cintanya
Aku tau aku pun mempunyai tugas
Menjaga kertas itu agar tidak rusak, menjaga kertas itu agar tidak kotor
Menjaga tinta emas itu agar tidak pernah habis
Dan menjaga namaku agar terus ada pada kertas putih bersih itu
Aku bukanlah aku yang dulu, yang hanya menjadi pemerhati kertas putih bersih
Aku yang sekarang, bersamamu
Kita berdua, menjadi penulis
Menjadi Penggores tinta emas pada kertas putih bersih itu
Aku dan kamu
Selamanya kita tuliskan kebaikan
Selamanya kita tuliskan cinta